Teguran Elon Musk atas Isu Kerja Sama Binance & Sovereign Wealth Funds

Changpeng Zhao, founder dan CEO Binance, menyebutkan bahwa perusahaan miliknya sedang dalam tahap diskusi untuk melihat peluang investasi dari Sovereign Wealth Funds (SWF), dalam wawancaranya dengan Financial Times pada 23 November 2021.

Dalam wawancara tersebut, Zhao menolak untuk menyebutkan sejumlah dana tertentu. Peluang ini, menurut Zhao, adalah bagian penting bagi Binance dalam menjalin hubungan dengan regulator di seluruh dunia, jika misalnya Sovereign Wealth Funds mengambil bagian di perusahaan.

Akan tetapi, Zhao juga menegaskan bahwa “hubungan itu bisa saja membuat sebuah ikatan dengan negara-negara tertentu, dan oleh karena itu mesti hati-hati,” kata Zhao.

Sebagaimana yang diketahui, Sovereign Wealth Funds adalah dana investasi yang khusus dibuat (dimiliki) oleh pemerintah untuk menguasai aset-aset asing demi kebutuhan investasi jangka panjang.

Sementara itu, Binance sebagai bursa kripto (crypto exchanges) terbesar dalam hal jumlah pengguna dan nilai transaksi, dikenal memegang teguh prinsip “desentralisasi” alias tanpa terikat dengan otoritas mana pun.  Bahkan, Zhao pernah mengungkapkan bahwa Binance tidak memiliki kantor pusat (headquarters) dan menganggap bahwa Binance tidak terpusat pada suatu negara khusus, dan Binance ada di mana-mana.

Oleh karena itu, jika terjadi kerja sama antara Binance dan Sovereign Wealth Funds, itu kemudian akan menjadi perdebatan yang menarik perhatian publik, salah satunya menjadi sorotan dari tokoh sekelas Elon Musk.

Dalam tweet-nya pada 23 November, pria yang menduduki jabatan penting di Tesla dan SpaceX ini menegaskan bahwa “Pemegang DOGE yang menggunakan Binance harus dilindungi dari kesalahan yang bukan berasal dari kesalahan mereka”.

Musk kemudian merujuk pada cuitan dari Dogecoin Developers (@dogecoins_devs) pada 12 November lalu yang menerangkan sepuluh poin penting terkait klarifikasi tentang situasi Binance:

  • Lebih dari setahun yang lalu, Binance memberi tahu kami bahwa mereka mengalami kemacetan transaksi. Kami tidak diperlihatkan transaksi ini, tetapi disarankan agar mereka ‘macet’ karena biaya yang tidak mencukupi.
  • Binance memilih untuk mengirim ulang atau menerbitkan ulang transaksi ini. Kami menginstruksikan Binance untuk menggunakan input ke transaksi yang macet untuk memaksanya dibatalkan oleh transaksi pengganti. Kami tidak diberitahu apakah mereka mengikuti instruksi ini atau tidak.
  • Kemudian, Binance memberi tahu kami bahwa mereka punya masalah rekonsiliasi akun. Kami tidak dapat mereproduksi masalah tersebut dengan data yang diberikan oleh Binance, tetapi kami menyarankan (beberapa bulan yang lalu dan sekarang) menerbitkan -zapwallettxes untuk meminimalkan masalah tersebut.
  • Kemarin kami diberitahu bahwa transaksi yang sebelumnya macet (biaya tidak mencukupi) tiba-tiba berhasil di-relay, memposting pembaruan 1.14.5 – kemungkinan karena biaya minimum telah diturunkan di 1.14.5.
  • Satu-satunya contoh yang kami miliki dari Binance adalah transaksi dengan biaya valid pada v1.14.5, tetapi tidak valid (terlalu rendah) di 1.14.3 dan sebelumnya. Perhatikan, Binance diperbarui langsung dari v1.14.3 ke 1.14.5 dalam beberapa hari terakhir.
  • Saat ini apa yang kami yakini telah terjadi yaitu transaksi yang sebelumnya macet telah dicoba kembali secara otomatis, seperti yang akan terjadi pada setiap node restart setelah upgrade – dan berhasil, karena sekarang biaya minimum lebih rendah.
  • Takeaways: Transaksi tidak valid tidak ada batas waktu yang ditentukan, tetapi biasanya dibuang karena adanya batas memori. Namun mereka dapat berkeliaran jika mempool tidak dipelihara.
  • Penanganan yang tepat untuk membatalkan transaksi yaotu dengan membelanjakan input transaksi yang akan dibatalkan ke transaksi berbeda, sehingga membatalkan yang pertama.
  • Untuk penyedia yang khawatir tentang transaksi tidak valid yang stagnan, kami sarankan untuk menghentikan node, menghapus file mempool.dat untuk berjaga-jaga, kemudian memulai node dengan -zapwallettxes.
  • Selain itu, hal ini mungkin mesti dilakukan sebagai praktik pemeliharaan rutin; khususnya jika mengetahui bahwa sejumlah transaksi tidak valid telah diterbitkan kembali.

Selain itu, Musk juga menjelaskan perihal mengapa dia tidak menggunakan Binance: “Saya tidak menggunakan Binance (mencoba pada satu titik, tetapi mendaftar terlalu banyak rintangan untuk dilewati), jadi tidak ada ketidaknyamanan bagi saya secara pribadi. Hanya mengangkat masalah ini atas nama pemegang DOGE lainnya,” terangnya.

Zhao kemudian menanggapi kritikan Musk dengan bijaksana: “Menghargai itu. Saya sedikit bereaksi berlebihan karena kata “shady”. Bagian KYC memang membosankan, dan kami tidak dapat melayani pengguna AS. Anda dapat mencoba Binance.US. Masih proses pendaftaran yang membosankan, tetapi miliki DOGE. Kami sedang bekerja dengan tim mereka untuk memperbaiki masalah ini secepatnya.”

Musk kemudian juga merespons dengan nada positif, “sounds good.”

Scroll to Top