Forexnesia.org — Pound Inggris mengalami penurunan ke level terlemahnya dibandingkan dengan euro dalam empat bulan pada hari Jumat, seiring penurunan imbal hasil obligasi Inggris yang dipicu oleh data ekonomi yang kurang menggembirakan, berbeda dengan imbal hasil Eropa yang lebih tinggi.
Euro meningkat menjadi 0.8717 pence, naik 0.22% dan mendekati puncaknya pada 11 April sebesar 87.38 pence. Jika euro berhasil menembus level tersebut, maka akan mencapai titik tertinggi dibandingkan dengan pound sejak akhir tahun 2023.
Sterling juga melemah terhadap dolar, turun 0.4% menjadi $1.3463.
Perbedaan ini muncul karena pasar mengantisipasi bahwa Bank Sentral Eropa telah menyelesaikan siklus pemotongan suku bunganya, sementara indikator ekonomi Inggris menunjukkan pelunakan. Data penjualan ritel Inggris yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan angka Juni sedikit di bawah ekspektasi analis, meskipun angka tersebut rebound dari penurunan tajam pada bulan Mei.
Puncak 11 April yang kini didekati oleh euro terjadi selama volatilitas pasar yang dipicu oleh kekhawatiran tarif.
Artikel ini dihasilkan dengan dukungan AI dan ditinjau oleh editor. Untuk informasi lebih lanjut lihat T&C kami.