Mantap! El Salvador Beli Bitcoin (BTC) Lagi Saat Pasar Kripto Jatuh Akibat Isu Varian Omicron

El Salvador terus menjaga komitmen dan konsisten terhadap strategi pembelian Bitcoin (BTC). Negara yang menjadi satu-satunya berdaulat dengan melegalkan penggunaan cryptocurrency sebagai alat pembayaran sah telah membuat langkah besar dalam investasi di Bitcoin.

Belum lama ini, El Salvador menambah muatan BTC sehingga total investasi menjadi 1.120 BTC yang dipegang oleh negara tersebut. Ini menjadi kelanjutan dari janji Presiden Nayib Bukele pada “Hari Bitcoin” untuk meningkatkan kepemilikan negara dalam aset digital tersebut seiring berjalannya waktu. Tetap pada jalurnya, negara ini lagi-lagi melakukan pembelian Bitcoin lainnya saat pasar kripto sedang turun akibat kedatangan varian Omicron.

El Salvador Tambah Muatan 100 BTC

Dalam cuitannya di Twitter, Presiden Nayib Bukele mengumumkan pembelian Bitcoin terbaru yang dilakukan resmi oleh pemerintah El Salvador. Dalam tweet tersebut, Bukele mengatakan bahwa negara tersebut telah membeli 100 BTC tambahan dengan “harga diskon”, setelah menyentuh level tertinggi baru sepanjang masa (new all-time high) di $69.000.


Penemuan Omicron, varian Covid baru, telah dilaporkan oleh para ilmuwan Afrika Selatan yang mengguncang pasar keuangan global, termasuk crypto. Covid pertama kali merusak pasar keuangan global ketika negara-negara dipaksa untuk lockdown untuk melindungi warga dari virus. Hal ini yang menyebabkan matinya perekonomiaan saat itu. Namun, pasar kemudian pulih tetapi dampak yang dihasilkan begitu signifikan bagi pasar.

Seolah-olah belum selesai, kali ini episode baru muncul dengan ditemukannya varian Omicron. Ini membuat harga Bitcoin kontraksi mencapai 20%. Meskipun begitu, Presiden Nayib Bukele justru melihat ini sebagai peluang dan memberikan kesempatan kepada negara untuk membeli aset digital tersebut dengan harga diskon 20%.

Bukele Diserang dan Menyerang Balik

Keputusan presiden Nayib Bukele terkait kebijakan menerima Bitcoin (BTC) sebagai alat pembayaran sah di El Salvador tidak berjalan mulus, sejumlah pihak menentang keputusan tersebut. Kali ini disampaikan oleh Kepala Bank of England, Andrew Bailey yang mengecam kebijakan Bukele untuk menerima BTC di negaranya. Menurut Bailey, volatilitas aset digital akan berdampak negatif terhadap negara.

Mendengar kritikan tersebut, Bukele tidak mau tinggal diam. Dia menanggapi kritikan tersebut dengan sarkastis, “Saya kira kepentingan Bank of England dalam hak kesejahteraan rakyat kita adalah nyata.”

Meskipun diserang oleh banyak pihak, tampaknya El Salvador tetap teguh atas pendirian untuk melanjutkan misinya membangun “Bitcoin City” yang bebas dari pajak pendapatan atau capital gain. Selain itu, El Salvador juga berhasil mining Bitcoin dengan memanfaatkan energi vulkanik sejak Oktober.

Harga Bitcoin (BTC) hari ini tercatat menyentuh level $56.700 per keping, naik sebesar 4% setelah penurunan tajam pada 26 November silam akibat dampak dari isu Omicron tersebut.

Scroll to Top