Perusahaan Mining Bitcoin Griid akan Go Public di NYSE via Kesepakatan Merger $3 Miliar

Perusahaan mining Bitcoin Griid Infrastructure LLC akan melakukan initial public offering (IPO) yang terdaftar di bursa New York Stock Exchange (NYSE). Perusahaan yang berbasis di Ohio ini akan menjadi perusahaan go public dengan merger bersama Adit EdTech Acquisition Corp dengan nilai valuasi mencapai $3,3 miliar.

Adit EdTech Acquisition Corp adalah perusahaan Special Purpose Acquisition Company (SPAC) yang akan segera mengumumkan merger pada Selasa (30/11/2021) dalam pengajuan dengan U.S. Securities and Exchange Commission (SEC). Tujuan utama SPAC adalah mengakuisisi perusahaan swasta (private company) lalu menjadikannya sebagai perusahaan publik, atau disebut juga blank check company.

Singkatnya, blank check company adalah perusahaan tahap pengembangan yang tidak punya arah bisnis tertentu atau telah memiliki tujuan bisnis untuk melakukan merger atau akuisisi dengan pihak-pihak yang tidak dikenal, mencakup perusahaan, entitas lain, atau pribadi.

Kabarnya, Griid akan terdaftar di NYSE di bawah simbol ticker “GRDI” setelah kedua pihak sepakat melakukan merger yang diharapkan terealisasi pada kuartal pertama (Q1) tahun 2022. Artinya, tunduk pada persetujuan regulator dan persetujuan dari pemegang saham Adit EdTech. Nantinya, perusahaan mining Bitcoin ini akan menerima cash sekitar $246 juta dari Adit EdTech.

Griid Menjadi Perusahaan Mining Bitcoin Lainnya yang Go Public

Griid Infrastructure LLC adalah perusahaan self-mining Bitcoin yang menjadi perusahaan kesekian yang mencatatkan nama sebagai perusahaan go public, setelah sebelumnya Stronghold Digital Mining yang melantai di Nasdaq dengan ticker “SDIG”.

Keputusan merger dan kesepakatan SPAC datang tepat setelah Griid memperoleh fasilitas pinjaman (kredit) sebesar $525 juta dari Blockchain.com. Menurut laporan investor presentation yang dipublikasikan oleh Adit EdTech baru-baru ini, Griid berharap untuk dapat menambang 637 BTC tahun ini. Sementara pada tahun 2024, perusahaan memprediksi akan mampu menambang hingga 24.348 BTC per tahun.

Keputusan terkait merger ini juga disampaikan oleh founder sekaligus CEO Griid Trey Kelly, “Kami sedang membangun perusahaan infrastruktur AS dengan jaringan pipa terbesar dari tenaga bebas karbon (carbon-free power) yang menjaga komitmen di antara penambang Bitcoin publik dengan mengedepankan efisiensi atau biaya produksi skala terendah. Tim kami telah membuktikan rekam jejak eksekusi yang sukses selama tiga tahun terakhir sejak perusahaan dimulai, dan kami berharap bisa memberikan ekstra kapasitas melalui transaksi ini.”

Penambangan Bitcoin bebas karbon menjadi salah satu elemen penting yang difokuskan oleh Griid. “Kombinasi Griid dari jaringan pipa besar tenaga berbiaya rendah, carbon-free power, akses khusus ke ASIC generasi berikutnya, dan eksekusi terdepan di pasar memungkinkan mereka untuk menghasilkan profitabilitas dan pertumbuhan menarik.”

Tingginya minat perusahaan berbasis mining Bitcoin tidak terlepas dari tingkat adopsi mata uang kripto pertama di dunia ini yang meningkat, baik secara individu maupun institusional. Hal ini juga membuat sejumlah mining company di seluruh dunia melakukan go public melalui SPAC atau IPO.

Bulan lalu, perusahaan mining Bitcoin Australia Iris Energy mengajukan untuk mengumpulkan dana $100 juta melalui direct listing di AS. Sementara pada awal bulan ini, perusahaan mining cryptocurrency asal Singapura Bitdeer Technologies juga mengumumkan planning untuk mendaftar di AS melalui kesepakatan dengan SPAC Blue Safari Group cquisition Corp sebesar $4 miliar.

Scroll to Top