Ahli strategi Bank of America Haim Israel menyatakan bahwa metaverse adalah sebuah potensi besar untuk teknologi blockchain dan industri cryptocurrency. Konsekuensinya yakni adopsi aset digital meningkat dan digunakan secara luas untuk transaksi keuangan.
Israel juga berpendapat bahwa penggunaan stablecoin – seperti Tether/USDT dan USD Coin/USDC – mungkin lebih aman karena nilainya yang jauh lebih stabil daripada private token dengan pergerakan harga yang fluktuatif.
Metaverse Adalah Masa Depan
Dilansir businessinsider, Haim Israel yang menjabat sebagai Managing Director dan Global Strategist Bank of America mendeskripsikan metaverse sebagai alat yang akan mendorong sektor industri mata uang kripto menuju adopsi massal jika kondisi tertentu terpenuhi.
“Saya benar-benar yakin ini sebuah peluang yang sangat besar. Anda memerlukan platform yang tepat. Yang pasti, itu akan menjadi peluang besar bagi seluruh ekosistem ini,” katanya.
“Kita juga akan mencoba memulai menggunakan crypto sebagai mata uang,” tambah Israel yang meramalkan metaverse.
Meskipun begitu, Israel menggarisbawahi terkait aset digital yang ada saat ini – seperti Bitcoin, Ether, dan sebagainya – masih terlalu volatil untuk menjalankan peran di ekosistem metaverse. Oleh karena itu, dia memberikan pendapat bahwa mungkin lebih aman jika menggunakan stablecoin, karena value stablecoin dipatok langsung pada mata uang fiat atau logam mulia.
Israel juga menambahkan bahwa seandainya aset kripto digunakan secara luas di ekosistem metaverse, sejumlah perusahaan teknologi besar nantinya akan memasuki lanskap.
Popularitas Metaverse Meningkat
Popularitas metaverse naik signifikan beberapa waktu terakhir, terlebih setelah Mark Zuckerberg melakukan rebranding Facebook (FB) menjadi Meta. Pengusaha muda terkaya di dunia ini menjelaskan bahwa perusahaan tidak lagi hanya sekadar berbasis media sosial, tetapi jauh melampaui itu sebagai perusahaan teknologi terdepan dengan fokus pada ekosistem metaverse.
Apa Itu Metaverse dan Mengapa Begitu Diminati?
Secara ringkas, metaverse adalah ekosistem dunia virtual yang dibangun sedemikian rupa di mana setiap orang dapat berinteraksi atau beraktivitas bahkan melampaui apa yang bisa dilakukan di dunia nyata. Di dunia metaverse, Anda bisa membangun aset, bermain games, bekerja, bersosialisasi, menjelajah, berdagang, dan termasuk mendapatkan crypto gratis.
Selain itu, alasan mengapa metaverse begitu diminati juga disampaikan oleh Grayscale Investments, perusahaan investasi aset digital. Menurut raksasa investasi ini, metaverse diprediksi akan mencapai nilai pasar $1 triliun.
Selain itu, Grayscale juga mencatat bahwa peluang untuk ruang metaverse jauh melampaui game dan menjangkau sektor-sektor lebih luas, seperti acara digital, periklanan, perdagangan sosial, hardware, dan memonetisasi creators atau developers.
Dengan asumsi data terbaru benar, market cap total jaringan kripto metaverse Web 3.0 hampir mendekati $30 miliar. Akan tetapi, industri ini mungkin muncul sebagai pengganggu (disruptor) untuk Web 3.0, serupa dengan Facebook yang mengubah Web 2.0.