Navarro dari Gedung Putih Mengatakan Tarif Farmasi Kemungkinan Akan Diterapkan di Bawah Investigasi Bagian 232

WASHINGTON (Reuters) – Penasehat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro, mengungkapkan pada hari Kamis bahwa administrasi Trump kemungkinan akan memberlakukan tarif impor terhadap produk farmasi di bawah investigasi perdagangan “Section 232” karena “sangat jelas bahwa kita menghadapi krisis keamanan nasional” akibat ketergantungan AS terhadap produsen asing di sektor tersebut.

Dalam wawancara yang disiarkan oleh CNBC, Navarro tidak memberikan detail mengenai waktu pelaksanaan penyelidikan Section 232.

Menurutnya, perintah eksekutif Presiden Donald Trump untuk memperkuat rantai pasok akan memberikan lantai harga bagi produsen dalam negeri yang memproduksi bahan baku obat melalui kontrak strategis jangka panjang yang akan menjamin permintaan yang cukup. Pada saat yang sama, tarif akan mencegah pembuangan prekursor farmasi dari India dan China, tambahnya.

Scroll to Top